Manusia dan perasaan, pasti mustahil untuk dipisahkan. Mengejar kesempurnaan, sedangkan sudah tahu tiada yang sempurna. Saya juga, kadang terasa lelah. Penat. Mencari dan terus berlari. Mengejar hingga terluka tanpa sedar. Sedih.
Mengharapkan keindahan tanpa perpisahan. Yang bertemu pasti berpisah bukan? Perlu kah mengharap dan terus berharap, sedangkan pengakhiran telah dijangkakan. Mengapa dibutakan mata yang celik?
Bersalahkan saya untuk merasai apa yang sedang dirasa. Tidak pernah saya minta. Ia datang tanpa dipaksa. Andainya melupakan manusia itu semudah abc, pasti dia yang pertama menjadi orangnya.
Saya jatuh tanpa ada yang memaut. Saya berdiri tanpa ada yang menemani. Namun bila saya berlari, mengapa perlu dipaksa teman itu pergi....
Pasti, saya akan jatuh sekali lagi. Pasti. Yakin.
Oh dunia....
Mengharapkan keindahan tanpa perpisahan. Yang bertemu pasti berpisah bukan? Perlu kah mengharap dan terus berharap, sedangkan pengakhiran telah dijangkakan. Mengapa dibutakan mata yang celik?
Bersalahkan saya untuk merasai apa yang sedang dirasa. Tidak pernah saya minta. Ia datang tanpa dipaksa. Andainya melupakan manusia itu semudah abc, pasti dia yang pertama menjadi orangnya.
Saya jatuh tanpa ada yang memaut. Saya berdiri tanpa ada yang menemani. Namun bila saya berlari, mengapa perlu dipaksa teman itu pergi....
Pasti, saya akan jatuh sekali lagi. Pasti. Yakin.
Oh dunia....