Sudah puas ku jeritkan, namun x siapa mengendah... Sudah puas ku laungkan, tapi x siapa sedar... Aku kah yang bisu, atau mereka kah tak bisa mendengar?
Ingin ku luahkan semua ini, namun tidak ku tahu di mana lorongnya. Tidak terdaya lagi aku keseorangan menanggungnya. Hadirlah dikau... Sebagaimana kau pernah muncul dalam helaian nafasku... Biar hadirmu hanya untuk seketika cuma, namun kesannya masih terasa hingga saat ini. Terasa ingin ku ulanginya kembali. Saat kau kucup tanganku... Saat kegemersikan nyanyian indah itu didendangkan. Saat yang sedetik namun kekalnya berabad.
Datangmu ketika lukaku parah. Tika ku hampir rebah menyembah bumi. Kau sambut, dan erat pelukanmu. Namun, belum puas ku rasakan nikmatnya, rangkulanmu terlepas. Aku kau hempas dari puncak tertinggi. Terpaku aku... Hingga sekali lagi aku terkapai, menunggu lemas. Mengapa...
Kamu... Kamu... Kamu... Yang membangkitkan masa silamku... Membangkitkan keindahan yang sekian lama aku rindukan... Menghidupkan kembali layar memori... Seolah bayangan... Seolah engka sudah lama ku temui... Seolah bertahun lama kau ku kenali. Apakah ini....
Namun....kini, biarlah... Takdir mana mungkin bisa ditandingi. Semua yang terjadi biar terjadi;hadapi dengan tenang jiwa~
Peluklah agar bisa ku lepaskan semua kesusahan ini... Rangkul lah agar bisa ku leraikan tangisan di bahumu... Dakaplah erat agar ketenangan itu ku rasai semula... Temani aku agar kesepian itu malap dan lenyap. Muncullah lah dah kembalikan senyuman itu... Kosong... Hilang....
Cermin; ku lihat, ku luah, namun ternyata, aku gagal. Aku manusia yang memerlukan manusia... Tapi, akan cuba ku rungkai maksudmu wahai cerminku.... Andai dikurnia insan yang sejiwa.... SOUL.
The End.
Ingin ku luahkan semua ini, namun tidak ku tahu di mana lorongnya. Tidak terdaya lagi aku keseorangan menanggungnya. Hadirlah dikau... Sebagaimana kau pernah muncul dalam helaian nafasku... Biar hadirmu hanya untuk seketika cuma, namun kesannya masih terasa hingga saat ini. Terasa ingin ku ulanginya kembali. Saat kau kucup tanganku... Saat kegemersikan nyanyian indah itu didendangkan. Saat yang sedetik namun kekalnya berabad.
Datangmu ketika lukaku parah. Tika ku hampir rebah menyembah bumi. Kau sambut, dan erat pelukanmu. Namun, belum puas ku rasakan nikmatnya, rangkulanmu terlepas. Aku kau hempas dari puncak tertinggi. Terpaku aku... Hingga sekali lagi aku terkapai, menunggu lemas. Mengapa...
Kamu... Kamu... Kamu... Yang membangkitkan masa silamku... Membangkitkan keindahan yang sekian lama aku rindukan... Menghidupkan kembali layar memori... Seolah bayangan... Seolah engka sudah lama ku temui... Seolah bertahun lama kau ku kenali. Apakah ini....
Namun....kini, biarlah... Takdir mana mungkin bisa ditandingi. Semua yang terjadi biar terjadi;hadapi dengan tenang jiwa~
Peluklah agar bisa ku lepaskan semua kesusahan ini... Rangkul lah agar bisa ku leraikan tangisan di bahumu... Dakaplah erat agar ketenangan itu ku rasai semula... Temani aku agar kesepian itu malap dan lenyap. Muncullah lah dah kembalikan senyuman itu... Kosong... Hilang....
Cermin; ku lihat, ku luah, namun ternyata, aku gagal. Aku manusia yang memerlukan manusia... Tapi, akan cuba ku rungkai maksudmu wahai cerminku.... Andai dikurnia insan yang sejiwa.... SOUL.
The End.
aku inag af2..hehehe
bermadah2an ayatan kamu..
hehehe..
ternyata dye soul mate ko..
tapi ko xdpt nk katakan dekat dye tentang perasaan ko yg sebenar..
bagi ko, ada halangan yang membuat ko rasa terhenti..
come on la nisa..
chill..chill..
bukan senang nk owg syg kita sprti mane kita mahu dia tahu feelin kita nehy..
tak ape..skirenya kamu terluka..diluka lagi..
pcaye dan yakinkan dirimu..tabahkan kembali..
peluang tuh masih ada..
bukan xboleh ko selalu di awan2an..
boleh..tapi jgn biarkan dirimu hanyut..
pasti sakit hati..sekjap dia ada..sekjp tidak..
bakar..bakar olang tuh..hahahahaha..
chill ok.. smileeeeeee ;p
wink*
aku setia menanti SOULMATE ku hadir...
amin~!!!!!!!!!