Nisa HEBAT
Keindahan yang diilusi oleh kayangan sering mengumpan manusia untuk terbang ke sana... Untuk merasai nikmatnya... Untuk bahagia di pangkuannya. Namun, benarkah kayangan itu indah dunianya? Cukupkah sekadar kata-kata indah lagi manis yang ditabur, menjadi penarik untuk menarik-narik manusia meninggalkan alam nyata dan berkejaran menuju kayangan itu...

Namun, sudah menjadi lumrah, umpama mengalirnya darah, yang indah itulah yang ingin digapai. Yang indah itulah yang hendak dicapai. Dan yang indah itulah jua yang selalunya xterungkai... Keindahan yang diidam-idamkan, yang disulam-sulamkan, kadang membuatkan kita alpa akan apa sebenarnya yang kita miliki, yang digenggami dan lupa untuk terus mendalami situasi...


Berjalan di atas titi yang halus, dengan langkah yang tidak sekata, kaki yang x menjejak, tangan yang terikat dan mata yang kabur, memaksa tapak mengarah ke jalan yang tidak diketahui mana arah tujunya... Sekadar mengikut arus yang entah bagaimana gelombangnya... Karamkah... Selamatkah... Belayarkah...


Lalu apakah yang 'harus'... Laluan manakah paling tepat... Wujudnya sesuatu yang indah, yang terhidang di depan mata, namun kurang membuka selera. Jadi, apakah jalan paling tepat kala kelaparan menyelubung...


Manusia...sebenarnya bukan tidak diketahui kehendak sendiri, bukan tidak dimengerti selera sendiri, bukan tidak memahami kemahuan hati, tapi...sering gagal untuk mentafsirkannya dan memindahkannya menjadi realiti yang boleh dirasai... Ataukah kehendak dan kemahuan itu sebenarnya suatu sistem yang kita sendiri reka, cipta dan bangunkan... Yang tidak mampu dilihat langkahnya, tetapi hasilnya menjadi pujaan dan igauan...
Labels: edit post
0 Responses